Kemen PPPA Luncurkan SIMFONI PPA Versi 3, Perkuat Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Jakarta, PR Politik – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyelenggarakan sosialisasi Aplikasi SIMFONI PPA versi 3 Manajemen Kasus untuk memperkuat sistem pelaporan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia. Aplikasi terbaru ini dirancang untuk mempermudah pemantauan, pengelolaan, dan evaluasi kinerja penanganan kasus secara terintegrasi dan real-time.

“Kemen PPPA bekerja sama dengan UNICEF Indonesia dan Yayasan Sumadi mengembangkan Aplikasi SIMFONI PPA versi 3 Manajemen Kasus yang terintegrasi dengan sistem data dari Layanan Pusat Pengaduan SAPA 129. Aplikasi SIMFONI PPA versi 3 Manajemen Kasus merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang belum optimal dalam memonitor perkembangan penanganan kasus maupun mengukur kinerja penyelenggara layanan di tingkat pusat dan daerah. Dengan sistem baru ini, data pengaduan dari Layanan Pusat SAPA 129 yang menjadi kewenangan daerah akan terkirim otomatis ke aplikasi tanpa proses manual,” ujar Sekretaris Kemen PPPA, Titi Eko Rahayu.

Integrasi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan penting dalam implementasi Peraturan Menteri PPPA Nomor 2 Tahun 2022 tentang Standar Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak, yang menekankan pendekatan berbasis manajemen kasus. Fitur yang diperbarui, termasuk Modul Tiketing Pengaduan dan Modul Manajemen Kasus, memungkinkan petugas mengelola laporan sesuai tahapan penanganan yang terukur.

Titi Eko memaparkan data kasus kekerasan yang tercatat pada 2024, di mana terdapat 12.161 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 19.628 kasus kekerasan terhadap anak. Sementara itu, dari Januari hingga Juni 2025, Layanan SAPA 129 menerima 4.401 telepon dan 10.408 chat. Dari jumlah tersebut, 1.083 chat dan 28 telepon memenuhi kriteria aduan yang dapat ditindaklanjuti.

Titi Eko berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) dan dinas terkait di seluruh daerah untuk menyempurnakan sistem pendokumentasian pelayanan. Pemahaman mendalam terhadap alur kerja aplikasi akan menjadi kunci keberhasilan penerapan sistem di lapangan.

Baca Juga:  Menteri PPPA Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Pemberdayaan Perempuan Melalui 'Care Economy'

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas PPPA dan seluruh UPTD PPA yang telah hadir pada sosialisasi aplikasi SIMFONI PPA versi 3 Manajemen Kasus ini dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini untuk menyiapkan langkah-langkah implementasi ke depan,” pungkasnya.

Sosialisasi ini dihadiri oleh 716 peserta, yang terdiri dari petugas layanan PPA di tingkat pusat, dinas terkait, UPTD PPA, asisten deputi Kemen PPPA, tim pengembang, dan mitra kerja.

 

 

sumber : Kemenpppa RI

Bagikan:

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

Infografis Terbaru