Serang, PR Politik – Setelah Kick off Operasi Merah Putih tanggal 29 Agustus 2025 di Jakarta, Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) kembali menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi Operasi Merah Putih Translokasi Badak Jawa tingkat Provinsi Banten di Serang. Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten Daerah (Asda) III Provinsi Banten, Deni Hermawan, dan dihadiri sekitar 75 undangan dari unsur TNI/Polri, Muspida Provinsi dan Kabupaten Pandeglang, akademisi, serta berbagai NGO dan Organisasi Kemasyarakatan.
Asda III Provinsi Banten dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang tergabung dalam Tim Operasi Merah Putih Translokasi Badak Jawa, dalam upaya menjaga kelestarian Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) satwa endemik kebanggaan Provinsi Banten yang digunakan sebagai lambang daerah.
“Pemerintah Provinsi Banten mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim Operasi Merah Putih Translokasi Badak Jawa atas komitmen dan upayanya dalam pelestarian satwa endemik yang menjadi bagian penting dari Geopark Ujung Kulon. Badak cula satu bukan hanya kebanggaan masyarakat Banten, tetapi juga warisan dunia yang harus kita jaga bersama, pemerintah provinsi mendukung penuh translokasi badak jawa,” ujar Asda III.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Korem 064/MY, IPB University, Untirta, YABI, dan ALeRT yang menjelaskan aspek DNA, dukungan akademisi, cara translokasi, dan cara memindahkan badak jawa ke Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA).
Kepala Balai TNUK Ardi Andono menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan membangun dukungan dari seluruh pihak terhadap pelaksanaan Operasi Merah Putih Translokasi Badak Jawa.
Kepala Balai TNUK meluruskan bahwa translokasi bukan berarti memindahkan badak keluar dari kawasan TNUK, melainkan memindahkan ke lokasi Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) yang aman, lebih mudah diakses, terawasi dan tetap berada didalam kawasan TNUK.
“Translokasi ini merupakan aktualisasi dari gagasan/inisiasi yang disusun sejak lama untuk meningkatkan populasi Badak Jawa sebagai langkah antisipatif terhadap risiko kepunahan karena krisis genetik, bencana, penyakit, dan keterbatasan daya dukung habitat,” jelasnya.
Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan membuat vidio dukungan dan penandatangan dukungan operasi merah putih oleh seluruh peserta.
sumber : Kemenhut RI