Kabupaten Sukoharjo, PR Politik – Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, melakukan kunjungan ke SMA CT Arsa di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Jumat (18/1/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari konsep pendidikan yang telah diterapkan oleh CT Arsa Foundation bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Niat kami memang belajar, niat kami memang ingin melihat secara langsung, dan mudah-mudahan dari sini kita akan bisa tindak lanjuti beberapa langkah konkretnya,” kata Gus Ipul.
Kedatangan Gus Ipul merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun sekolah rakyat yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Melalui sekolah rakyat ini, diharapkan anak-anak dapat menjadi agen perubahan yang mampu memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan kehidupan keluarganya.
Di sini (SMA CT Arsa), mereka tampak punya rasa percaya diri yang luar biasa, optimis, dan mereka punya cita-cita. Kalau semuanya lancar, mereka akan jadi agen perubahan untuk keluarganya, untuk komunitasnya, untuk lingkungannya,” ujar Gus Ipul setelah meninjau berbagai fasilitas di sekolah tersebut.
Baca Juga: Mohammad Toha Kritik Keras Usulan Penggunaan Dana Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pembina SMA CT Arsa Foundation, Prof. Mohammad Nuh, menjelaskan bahwa salah satu cara untuk memutus mata rantai kemiskinan adalah melalui pendidikan berkualitas. Oleh karena itu, pembangunan sekolah rakyat dapat mengambil contoh dari SMA CT Arsa yang memiliki konsep serupa, kemudian mengembangkan konsep tersebut sesuai dengan kebijakan Kementerian Sosial dan arahan Presiden Prabowo.
Nah, di sini sudah terbukti. Kita replikasi, kita sesuaikan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang sekarang ini,” kata Prof. Nuh.
Gus Ipul menambahkan bahwa untuk mematangkan konsep sekolah rakyat tersebut, Kementerian Sosial akan terus berdiskusi dengan pihak-pihak yang kompeten, serta berbagai lembaga dan institusi yang memiliki kewenangan di bidang pendidikan.
Kami perlu berdiskusi dengan pihak-pihak yang kompeten, yang memahami betul dunia pendidikan seperti Prof. Muhammad Nuh ini,” ujar Gus Ipul.
Sumber: kemensos.go.id