Bogor, PR Politik – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menyampaikan keprihatinannya atas kembali terjadinya kasus keracunan dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Kasus terbaru dialami ratusan anak di Bogor yang diduga mengalami keracunan akibat bakteri Escherichia coli dan Salmonella.
“Kami turut prihatin dengan adanya kasus keracunan tersebut. Program MBG ini merupakan program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jangan sampai program unggulan ini tercederai karena beberapa hal yang seharusnya dapat diantisipasi dan dicegah terjadi. Kami minta dilakukan evaluasi mendalam agar kasus tak berulang,” tegas Neng Eem, Kamis (15/5/2025).
Ketua Fraksi PKB MPR RI ini menekankan bahwa evaluasi secara menyeluruh sangat penting guna mengidentifikasi potensi masalah dan menemukan solusi konkret agar program berjalan sesuai tujuan awal.
“Jika evaluasi secara mendalam dilakukan dalam pelaksanaan MBG, saya yakin bahwa tujuan awal Presiden dalam pelaksanaan MBG ini bisa tepat sasaran,” lanjutnya.
Ia juga menyoroti aspek teknis yang harus menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan program, mulai dari kesegaran bahan baku, proses memasak, hingga waktu konsumsi makanan. Menurutnya, kebersihan tidak hanya terbatas pada makanan, tetapi juga harus mencakup kemasan dan lingkungan distribusi.
“Faktor kebersihan juga harus menjadi prioritas. Tidak hanya kebersihan makanan saja tetapi juga kebersihan kemasan makanan. Semua ini harus menjadi perhatian dan prioritas. Jangan anggap remeh kebersihan ini karena berdampak pada kesehatan anak yang mengkonsumsi MBG,” imbuh Neng Eem.
Lebih jauh, ia mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melakukan evaluasi berkala terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), baik setiap tiga maupun enam bulan sekali. Evaluasi rutin ini dinilai krusial untuk menjaga mutu layanan serta mencegah kejadian serupa di kemudian hari.
Ia juga meminta SPPG disiplin dalam mematuhi seluruh regulasi yang ditetapkan BGN, serta mengapresiasi bila BGN bersikap tegas terhadap setiap bentuk pelanggaran.
“Saya yakin BGN telah menerapkan SOP keamanan pangan yang ketat serta manajemen risiko untuk mendukung pelaksanaan MBG ini. Saya meminta agar semua pihak sama-sama mendukung agar amanah Presiden ini bisa terlaksana dengan baik,” pungkasnya.
Sumber: fraksipkb.com