Muhammad Hilman Mufidi: Gagal SNBT Bukan Akhir, Universitas Swasta Juga Bisa Jadi Pilihan Unggulan

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Muhammad Hilman Mufidi | Foto: Istimewa

Gresik, PR Politik – Sebanyak 607.555 peserta dinyatakan tidak lolos Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025. Hanya 253.421 peserta yang dinyatakan lulus. Merespons hal ini, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Muhammad Hilman Mufidi menegaskan bahwa kegagalan dalam SNBT bukanlah akhir dari segalanya. Masih banyak jalur pendidikan tinggi yang bisa ditempuh, termasuk melalui perguruan tinggi swasta.

“Banyak jalur yang bisa ditempuh untuk kuliah. Sekarang banyak kampus swasta dengan kualitas bagus,” ujar Gus Hilman, sapaan akrabnya, Kamis (29/5/2025).

Ia mencontohkan salah satu kampus swasta yang layak dipertimbangkan, yaitu Universitas Sunan Gresik (USG) yang berlokasi di Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik. Menurutnya, USG merupakan kampus baru dengan fasilitas modern dan teknologi informasi yang canggih.

“Ini kampus baru yang keren. Kampus dengan fasilitas modern dan fasilitas teknologi informasi yang canggih,” ujarnya.

Politikus milenial berusia 24 tahun ini menekankan bahwa saat ini kampus swasta pun berlomba-lomba dalam memberikan kualitas pendidikan terbaik, setara dengan kampus negeri.

“Jangan hanya kampus negeri minded. Kuliah di kampus swasta juga bisa diakses dengan beasiswa. Pemerintah menyediakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang bisa digunakan juga untuk kuliah di kampus swasta sampai lulus,” tuturnya.

Gus Hilman menambahkan bahwa USG juga menyediakan beragam beasiswa, termasuk KIP Kuliah dan beasiswa kemitraan lainnya yang berasal dari BUMN maupun pemerintah daerah.

“Silakan kesempatan emas ini dimanfaatkan. Ada beasiswa kuliah full sampai lulus,” ucap legislator PKB dari Dapil Jatim II (Pasuruan-Gresik) ini.

USG sendiri memiliki lima fakultas dengan total 23 program studi. Kelima fakultas tersebut yakni:

  1. Fakultas Bisnis, Humaniora, dan Psikologi – terdiri dari S1 Akuntansi, S1 Hukum, S1 Manajemen, dan S1 Psikologi.
  2. Fakultas Kesehatan dan Ilmu Alam – terdiri dari D3 Kebidanan, S1 Administrasi Rumah Sakit, S1 Biologi Terapan, dan S1 Informatika Kesehatan.
  3. Fakultas Teknologi dan Rekayasa – terdiri dari S1 Sistem Informasi, S1 Teknologi Hasil Perikanan, S1 Robotika dan Kecerdasan Buatan (AI), S1 Rekayasa Industri, dan S1 Agroteknologi.
  4. Fakultas Vokasi – terdiri dari D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, D4 Manajemen Pelabuhan dan Logistik Maritim, serta D4 Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Pesawat Udara.
  5. Fakultas Keguruan dan Keagamaan Islam – terdiri dari S1 Pendidikan Agama Islam (PAI), S1 Bahasa Arab, S1 Perbankan Syariah, S1 Pendidikan Guru MI, S1 Ekonomi Islam, S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris, dan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Baca Juga:  Firnando Ganinduto: Danantara Indonesia Langkah Strategis Transformasi BUMN

Dari seluruh program studi tersebut, Gus Hilman menyebut ada satu prodi unggulan yang menawarkan ikatan kerja langsung, yakni Prodi Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Pesawat Udara.

“Kami kerjasama dengan Politeknik Kirana milik bos Lion Group Bapak Rusdi Kirana. Nantinya, mahasiswa prodi ini setahun pertama kuliah di USG dan tiga tahun berikutnya di Politeknik Kirana di Tangerang Banten. Nah setelah lulus langsung ikatan dinas kerja di Lion Group, dan ini ada beasiswa full juga,” tutur Gus Hilman yang juga duduk dalam jajaran Board of Directors (BOD) USG.

 

Sumber: fraksipkb.com

Bagikan:

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

Infografis Terbaru