Menko PM Muhaimin Iskandar Inisiasi Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis untuk Santri di Jombang

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar | Foto: Istimewa

Jombang, PR Politik (21/12) – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar, atau Gus Imin, menginisiasi pelaksanaan uji coba Program Makan Bergizi Gratis bagi santri di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Jumat (20/12/2024). Program ini merupakan inisiatif Kemenko PM untuk menyediakan satu kali makan bergizi setiap hari di lingkungan pendidikan, khususnya pondok pesantren.

Dalam pelaksanaan uji coba ini, Muhaimin menyampaikan bahwa program makan bergizi akan terus dilakukan sebagai bentuk persiapan dan penyempurnaan kegiatan sebelum dilaksanakan secara resmi pada Januari 2025. “Setiap porsi makanan dalam program ini dirancang dengan nominal Rp10.000 dan akan mencakup kebutuhan gizi harian seperti karbohidrat, protein, kalsium, dan vitamin,” jelasnya.

“Pada dasarnya semua akan dapat. Semua akan diuji coba dulu. Iya harganya 10 ribu. Tentu dengan penyesuaian yang penting proteinnya sayur-mayur,” tambah Gus Imin. Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. Pemerintah berharap program ini dapat meningkatkan kualitas gizi generasi muda, terutama di lingkungan pesantren dan sekolah.

Gus Imin mengungkapkan bahwa Kemenko PM berperan aktif dalam mendukung keberhasilan program ini dengan melibatkan berbagai pihak. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah dengan mendorong partisipasi usaha kecil dan menengah (UMKM) dalam penyediaan bahan makanan bergizi. “Kita terus mendorong agar semua produk lokal daerah masing-masing. Kita juga mensupport pengusaha-pengusaha lokal UMKM terlibat,” ungkapnya.

Baca Juga: Golkar Dorong UMKM Masuk Sektor Strategis, Bahlil Lahadalia: “Saatnya UMKM Naik Kelas”

Kehadiran Menko PM di Jombang mendapat sambutan hangat dari para santri dan pengurus pondok pesantren. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi melalui pemberdayaan UMKM lokal.

 

Sumber: pkb.id

Bagikan: