Palembang, PR Politik – Anggota Komisi X DPR RI, Furtasan Ali Yusuf, menegaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, baik di sekolah negeri maupun swasta. Ia menyoroti perlunya perhatian lebih dari pemerintah terhadap pembiayaan pendidikan di sekolah swasta yang selama ini kerap terabaikan.
“Selama ini pemerintah memang sudah menggratiskan sekolah negeri, namun sekolah swasta seringkali terabaikan dalam hal dukungan biaya. Pemerintah lebih fokus ke sekolah negeri, sedangkan anak-anak di swasta dan pesantren terabaikan. Harus ditegaskan bahwa pendidikan dasar, baik di negeri maupun swasta, jadi tanggung jawab bersama,” ujar Furtasan dalam rangkaian Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR ke Sumatra Selatan, Rabu (28/5/2025).
Furtasan menilai bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi pendidikan swasta adalah biaya operasional yang relatif tinggi. Hal ini, menurutnya, disebabkan karena fasilitas pendidikan swasta umumnya lebih lengkap dan kompetitif dibanding sekolah negeri.
“Solusinya mungkin dengan mengatur biaya minimal dan maksimal, mana yang jadi tanggungan pemerintah dan mana swasta, sisanya ditanggung bersama,” tambahnya.
Legislator Fraksi NasDem dari Daerah Pemilihan Banten II (Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon) itu menekankan pentingnya kehadiran negara dalam menjamin keadilan pendidikan. Ia menilai bahwa sekolah swasta kini sudah memiliki kualitas yang tidak kalah dengan sekolah negeri, baik dari sisi output, kualitas guru, maupun fasilitas.
“Standar output, kualitas guru, fasilitas, dan akreditasi sekolah swasta saat ini sudah setara dengan sekolah negeri, sehingga pemerintah tidak boleh membiarkan sekolah swasta tanpa dukungan yang memadai. Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi masyarakat juga,” tutupnya.
Sumber: fraksinasdem.org
