Chusnunia Chalim Desak Evaluasi Tambang Nikel di Sekitar Raja Ampat: Ancaman Nyata bagi Terumbu Karang

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim | Foto: DPR RI (dok)

Jakarta, PR Politik – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, menyuarakan keprihatinannya atas aktivitas pertambangan nikel yang beroperasi di sekitar kawasan konservasi laut dan destinasi super prioritas nasional, khususnya di wilayah Raja Ampat, Papua Barat.

Menurut Chusnunia, keberadaan tambang di daerah yang dikenal luas akan kekayaan ekosistem laut dan keindahan terumbu karangnya harus menjadi perhatian serius pemerintah. Ia menilai, izin pertambangan di kawasan tersebut patut untuk ditinjau ulang secara menyeluruh.

“Mengenai izin pertambangan nikel di sekitar wilayah destinasi super prioritas, di mana destinasinya mengangkat keindahan alam dan khususnya terumbu karang, ini hal yang harus dikaji kembali,” tegas Chusnunia di Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Chusnunia juga menyoroti potensi ancaman ekologis yang ditimbulkan oleh jalur logistik tambang, terutama aktivitas perlintasan dari lokasi pertambangan menuju fasilitas pengolahan (smelter). Jalur tersebut, menurutnya, kerap melintasi atau berdekatan dengan kawasan perairan sensitif yang rawan terdampak, termasuk rusaknya terumbu karang yang menjadi daya tarik utama sektor pariwisata dan habitat biodiversitas laut dunia.

“Tambang nikel, khususnya perlintasan jalur dari lokasi tambang ke smelter, menjadi hal yang harus dikaji ulang mengingat hal tersebut dapat menjadi ancaman bagi terumbu karang,” tambahnya.

Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menekankan pentingnya keseimbangan antara eksploitasi sumber daya alam dan perlindungan kawasan konservasi. Ia mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak boleh mengorbankan lingkungan hidup, terutama di wilayah yang menyimpan kekayaan alam global seperti Raja Ampat.

Chusnunia menyerukan agar seluruh pemangku kepentingan—baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun para pelaku industri pertambangan—melakukan evaluasi mendalam terhadap keberadaan dan operasional tambang yang berada dalam radius sensitif secara ekologis.

Baca Juga:  Cindy Monica Salsabila Setiawan Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Dugaan Pencabulan Anak di Lima Puluh Kota

“Saya juga mendorong kebijakan yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berpihak pada kelestarian lingkungan dan masa depan generasi mendatang,” pungkasnya.

 

Sumber: fraksipkb.com

Bagikan: