Aqib Ardiansyah Soroti Praktik Pertambangan di PT. IWIP dan Pentingnya Pengawasan Proyek Strategis Nasional

Anggota Komisi XII DPR RI Aqib Ardiansyah saat melakukan kunjungan kerja reses ke PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Foto : Devi/Andri

Jakarta, PR Politik (27/12) – Anggota Komisi XII DPR RI, Aqib Ardiansyah, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja reses ke PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN) di bidang pertambangan serta memastikan bahwa investasi yang dilakukan sejalan dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

Usai meninjau kondisi di lapangan, Aqib mengungkapkan sejumlah temuan mencolok terkait praktik pertambangan di lokasi tersebut. Ia mencatat bahwa banyak aspek tata kelola yang belum memiliki payung hukum yang jelas, yang dapat memberikan celah bagi perusahaan untuk bertindak di luar ketentuan yang ada.

“Kami sangat terkejut dengan praktik-praktik pertambangan yang ternyata banyak hal yang perlu dievaluasi,” ujar Aqib kepada Parlementaria di Maluku Utara.

Legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini menekankan pentingnya pengawasan menyeluruh terhadap PSN, mengingat potensi kerugian negara dari praktik yang tidak sesuai dapat mencapai triliunan rupiah. Hal ini berpotensi merugikan pendapatan negara dan cita-cita nasional, termasuk dalam rangka mencapai swasembada energi.

Baca Juga: Eddy Soeparno Dukung Rencana Kenaikan Tarif PPN 12 Persen

Aqib berharap pemerintah segera melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap semua proyek strategis nasional yang ada. Ia menegaskan bahwa pengawasan tidak hanya menjadi tanggung jawab DPR, melainkan juga harus menjadi perhatian semua pihak terkait.

“Kami berharap pemerintah, dalam hal ini Menteri ESDM, untuk bertindak tegas mengatur dan menata ulang supaya proyek strategis nasional itu betul-betul ada sistem pengawasan yang utuh,” ujarnya.

“Ini untuk kepentingan anak bangsa, untuk kepentingan negara, dan untuk mewujudkan cita-cita Pak Presiden,” tutupnya.

 

Sumber: dpr.go.id

Bagikan: