Bandung, PR Politik – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Izzuddin Al-Qassam Kasuba, menegaskan pentingnya investasi jangka panjang untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) pariwisata di kawasan Indonesia Timur, khususnya Maluku Utara. Hal ini disampaikannya usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII ke Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung yang berada di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
“Potensi pariwisata Indonesia Timur tidak terbantahkan. Di Maluku Utara, kita punya surga wisata bahari di Halmahera Selatan, kekayaan budaya Ternate-Tidore, destinasi selam kelas dunia seperti Guraici dan Widi, serta kekayaan kuliner khas rempah. Namun sayangnya, kita masih kekurangan SDM pariwisata yang tersertifikasi dan mampu memberikan pelayanan setara standar internasional,” ujar Al-Qassam Kasuba.
Menurutnya, pertemuan Komisi VII dengan jajaran Kementerian Pariwisata dan pihak Poltekpar membuka peluang kerja sama konkret yang dapat segera direalisasikan. Salah satunya adalah pengembangan program pelatihan berbasis daerah, pendirian kampus satelit (satellite campus), dan jalur afirmasi beasiswa bagi wilayah 3T seperti Ternate dan Halmahera Selatan.
“Kami ingin agar anak-anak muda di Maluku Utara bisa belajar langsung dari standar pendidikan tinggi seperti Poltekpar. Apakah lewat program hybrid, kelas kerjasama dengan SMK, atau pelatihan terakreditasi yang bisa diselenggarakan di daerah,” tegas legislator yang juga merupakan anggota Panitia Kerja (Panja) RUU Kepariwisataan tersebut.
Al-Qassam juga menekankan bahwa revisi Undang-Undang Kepariwisataan yang tengah dibahas di DPR RI harus menjamin akses yang adil terhadap pendidikan vokasi pariwisata di seluruh wilayah Indonesia.
“Jangan sampai pariwisata hanya berkembang di Bali dan Jawa. Kita ingin SDM pariwisata dari Maluku Utara mampu bersaing di Labuan Bajo, Mandalika, bahkan sampai ASEAN. Tapi untuk itu, negara harus hadir,” ujarnya lagi.
Dalam kunjungan tersebut, Al-Qassam mendorong lahirnya bentuk kerja sama konkret antara Poltekpar Bandung dan lembaga pendidikan menengah di Maluku Utara. Salah satu gagasan yang diajukannya adalah kemitraan antara Poltekpar Bandung dengan SMK/SMA Pariwisata sebagai upaya memperluas akses dan kualitas pendidikan vokasi pariwisata di wilayah timur Indonesia.
Sumber: fraksi.pks.id