Surahmat Hidayat Soroti Peningkatan Kasus DBD di Jawa Barat dan Pentingnya Tindakan Preventif

Anggota Legislatif Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Surahmat Hidayat | Foto: PKS DPR RI (dok)

Jakarta, PR Politik (12/12) – Anggota Legislatif Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Surahmat Hidayat, menyoroti peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat yang terus meningkat sepanjang tahun 2024. Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit, dalam melayani pasien DBD di tengah lonjakan kasus ini.

“Dari 55.251 kasus yang terjadi di Jawa Barat, sebanyak 313 penderita di antaranya meninggal, dan mayoritas akibat terlambat mendapatkan pertolongan medis,” ujar Surahmat.

Surahmat Hidayat juga mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri atau membawa anggota keluarga ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami demam yang tidak jelas selama tiga hari dan tidak kunjung turun. “Jangan sampai menunggu hingga terjadi syok dengue, karena kondisi tersebut jika tidak segera ditangani dapat berakibat fatal,” imbuhnya.

Surahmat mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi tenaga kesehatan yang kelelahan akibat melayani pasien DBD yang membludak. Ia menghimbau masyarakat Jawa Barat untuk berperan aktif dalam melakukan tindakan preventif terhadap DBD guna meringankan beban para petugas medis.

“Untuk mencegah demam berdarah dengue (DBD), masyarakat harus giat melakukan program 3M Plus, yaitu menguras wadah-wadah penampung air, menutup wadah-wadah yang berpotensi menampung air, dan membuang barang-barang yang tidak digunakan yang dapat menampung air,” ungkapnya.

Baca Juga: Rajiv Dorong Sidak Perusahaan Tambang untuk Pastikan Rehabilitasi Lahan dan Reboisasi

Selain itu, Surahmat menekankan pentingnya menjaga kebersihan rumah dan rutin membersihkan saluran air serta parit. Ia juga menyarankan masyarakat untuk menerapkan pola makan sehat, karena nyamuk lebih menyukai darah seseorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi.

“Dengan peran aktif masyarakat melakukan tindakan preventif secara bersama-sama, diharapkan angka kasus DBD akan berkurang dan terus menurun di Jawa Barat,” ujar Surahmat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, kasus DBD sejak Januari hingga Desember 2024 sudah mencapai 55.251 kasus yang terjadi di seluruh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Daerah dengan jumlah kasus DBD tertinggi adalah Kota Bandung dengan 7.268 kasus, sedangkan jumlah kasus terendah terdapat di Kota Banjar, yakni 357 kasus.

 

Sumber: fraksi.pks.id

Bagikan:

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

Infografis Terbaru