Surahman Hidayat Soroti Dampak Kekeringan dan Dorong Penguatan Mitigasi Bencana Nasional

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Surahman Hidayat | Foto: Istimewa

Jakarta, PR Politik – Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS, Surahman Hidayat, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap bencana kekeringan yang melanda sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Sragen dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kekeringan tersebut telah menyebabkan ribuan warga mengalami kesulitan akses terhadap air bersih.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada BNPB dan seluruh jajaran BPBD yang telah bergerak cepat melakukan dropping air bersih, pemantauan situasi, serta koordinasi lintas sektor untuk meringankan beban masyarakat terdampak. Tindakan ini mencerminkan komitmen nyata dalam menjaga martabat dan hak dasar warga negara di tengah krisis,” ujar Surahman.

Legislator asal Fraksi PKS itu mendorong penguatan sistem peringatan dini dan mitigasi kekeringan berbasis komunitas dan teknologi. Ia juga menekankan pentingnya perluasan program air bersih dan sanitasi darurat di daerah rawan kekeringan, peningkatan anggaran penanggulangan bencana yang adaptif terhadap perubahan iklim, serta kolaborasi lintas kementerian dan lembaga guna memastikan pemulihan yang berkelanjutan dan inklusif.

“Langkah-langkah strategis untuk mencegah kekeringan di masa mendatang sangat diperlukan, seperti rehabilitasi dan konservasi daerah aliran sungai (DAS), perlindungan hutan sebagai penyangga ekosistem air, serta pembangunan dan revitalisasi embung, sumur resapan, dan waduk mikro di wilayah rawan kekeringan. Selain itu, gerakan menanam bambu secara masif juga perlu digalakkan,” jelasnya.

Surahman turut menyoroti perlunya penerapan teknologi irigasi hemat air serta edukasi bagi petani terkait pola tanam adaptif terhadap cuaca ekstrem. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan publik tentang konservasi air dan adaptasi iklim yang dimulai sejak sekolah hingga ke tingkat komunitas, serta kemitraan dengan sektor swasta dan lembaga internasional dalam investasi infrastruktur air dan inovasi iklim.

“Masyarakat dapat berkontribusi dengan menghemat air, menjaga lingkungan, dan mendukung berbagai upaya penanggulangan kekeringan demi masa depan yang lebih lestari,” imbuhnya.

Baca Juga:  Nevi Zuairina Minta Pengawasan BBM Subsidi Ditingkatkan dan Pelanggar Diberi Efek Jera

Di tengah kondisi sulit, Surahman mengajak masyarakat untuk saling membantu, berbagi, dan menjaga semangat kebersamaan. “Bencana kekeringan adalah ujian dari Allah untuk menguji kesabaran, kepedulian, dan keteguhan iman. Semoga Allah memberikan kesabaran kepada masyarakat terdampak, serta menurunkan hujan yang membawa manfaat bagi seluruh makhluk,” pungkasnya.

Bagikan:

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

Infografis Terbaru