Jakarta, PR Politik – Menyikapi keluhan masyarakat atas lonjakan tagihan listrik selama Ramadan, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo, mendesak agar Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan sosialisasi secara terbuka dan masif apabila terjadi perubahan kebijakan atau aturan tarif.
Permintaan ini disampaikan Sartono setelah sejumlah pelanggan mengeluhkan tagihan listrik yang melonjak tajam di media sosial selama periode Ramadan bulan lalu.
Menanggapi hal tersebut, PLN melalui Vice President Komunikasi Korporat, Grahita Muhammad, telah memberikan penjelasan bahwa lonjakan tagihan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain peningkatan konsumsi listrik masyarakat serta berakhirnya program diskon yang diberlakukan pada Januari dan Februari 2025.
“Jika memang ada perubahan sistem tarif atau kebijakan setelah promo, maka harus dijelaskan secara terbuka dan masif kepada publik,” tegas Sartono, Rabu (9/4/2025).
Ia menilai bahwa sosialisasi yang baik dari pihak PLN mengenai kembalinya tarif normal pasca program diskon akan membantu masyarakat memahami situasi dengan lebih baik dan menghindari kebingungan.
“Karena dengan diberlakukannya kemarin diskon listrik menandakan Pemerintah benar fokus peduli terhadap masyarakat,” lanjut Sartono.
Politikus Partai Demokrat tersebut menekankan pentingnya komunikasi transparan antara PLN dan masyarakat guna menjaga kepercayaan publik terhadap BUMN sektor energi itu.
Sumber: fraksidemokrat.com















