Komdigi Targetkan Indonesia Masuk Top Five Nation Melalui Visi Indonesia Digital 2045

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria | Foto: Istimewa

Jakarta, PR Politik – Melalui Visi Indonesia Digital (VID) 2045, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan Indonesia menjadi salah satu dari lima besar negara maju di dunia. Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menekankan pentingnya kolaborasi dalam ekosistem industri digital untuk menjadikan ekonomi digital sebagai target pertumbuhan utama nasional.

“Jalan menuju ke sana sangat ditentukan oleh apa yang kita lakukan lima tahun ke depan. Untuk bertumbuh ke sana, tentu saja harus didukung oleh kolaborasi semua ekosistem ekonomi digital yang ada,” tegas Nezar dalam Diskusi Panel Program Semangat Awal Tahun 2025 IDN Times di Jakarta Selatan, Rabu, 15 Januari 2025.

Nezar menyatakan bahwa program dan kebijakan Kementerian Komdigi selalu selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dengan memprioritaskan peningkatan kualitas konektivitas di seluruh Indonesia. Saat ini, pemerintah tengah mendorong pemerataan pertumbuhan infrastruktur agar tidak hanya terpusat di kota-kota besar di Pulau Jawa dan sebagian di Sumatera, tetapi juga merata hingga Kalimantan dan wilayah Indonesia Timur.

“Artinya, dari 90% konektivitas yang sudah terjangkau ke seluruh wilayah pemukiman Indonesia, kita bisa mengambil manfaatnya. Kementerian memperkokoh infrastruktur digital, karena wilayah Indonesia Timur harus mendapatkan perhatian. Ini yang akan kita lakukan dalam lima tahun ke depan,” jelasnya.

Nezar Patria juga menyoroti bahwa penetrasi internet yang telah mencapai 80% dari total populasi menjadi penentu pertumbuhan ekonomi digital. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan Gross Merchandise Value, pertumbuhan sektor ekonomi digital pada tahun 2024 diperkirakan sekitar USD 90 miliar dan akan terus bertumbuh hingga tahun 2030 menjadi USD 360 miliar.

Wamen Nezar Patria kembali menekankan pentingnya kolaborasi antara setiap pemangku kepentingan dan ekosistem industri digital untuk mencetak talenta digital. Menurutnya, Indonesia membutuhkan kurang lebih 9 juta talenta digital pada tahun 2030 untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi digital tersebut.

“Harus ada kolaborasi semua pihak dari pemerintah, pelaku industri, kampus, dan lainnya. Kita coba fokuskan kepada emerging technologies yang sekarang ini muncul, jadi talenta digital itu tidak cukup hanya dengan literasi digital, tetapi juga penguasaan skill dan knowledge tentang artificial intelligence, internet of things, cloud computing, blockchain, dan sebagainya,” jelasnya.

Visi Indonesia Digital (VID) 2045 merupakan konsensus yang menyatukan rencana pembangunan digital nasional. Dokumen ini menjadi arah kebijakan yang dapat dituangkan ke dalam rancangan RPJPN 2025-2045 dan RPJMN 2025-2029.

Untuk mencetak talenta digital, Kementerian Komdigi memiliki Program Pelatihan Talenta Digital melalui tiga tingkatan, yaitu Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), Digital Talent Scholarship (DTS), dan Digital Leadership Academy (DLA).

 

Sumber: komdigi.go.id

Bagikan: