Jakarta, PR Politik – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Hanan A. Rozak, menegaskan bahwa penyusunan anggaran di sektor transportasi harus lebih berorientasi pada aspek keselamatan, kenyamanan, kelancaran, dan keterjangkauan. Penekanan itu disampaikan dalam rapat kerja bersama Menteri Perhubungan terkait pembahasan pendahuluan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran 2026, yang digelar di Gedung Nusantara, Senayan, Selasa (8/7/2025).
“Untuk kaitan dengan perhubungan, transportasi itu utamanya adalah keselamatan di urutan pertama, kemudian kenyamanan, kelancaran, dan keterjangkauan. Ini yang harus menjadi perhatian,” kata Hanan.
Ia menekankan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam penyusunan anggaran tahun 2026. Hanan menilai pendekatan anggaran seharusnya tidak dilakukan secara rata atau hanya meningkatkan alokasi secara proporsional di tiap direktorat jenderal tanpa mempertimbangkan kebutuhan prioritas.
“Jangan dibagi-bagi dinaikkan begitu saja. Misalnya tahun ini Dirjen Darat 10 persen, Dirjen Lautnya 15 persen, lalu tahun depan dinaikkan 10 persen 10 persen. Saya kira ini tidak tepat,” tegasnya.
Menurut Hanan, arah politik anggaran semestinya difokuskan pada penyelesaian persoalan-persoalan yang mendesak dan strategis jangka panjang, terutama yang berdampak langsung bagi pengguna maupun operator transportasi.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor keselamatan transportasi, khususnya para inspektur di Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Ia menilai bahwa penyelidikan kecelakaan transportasi—baik darat, laut, maupun udara—harus dilakukan dengan pendekatan teknologi yang modern dan berbasis analisis mendalam.
“Kami sepenuhnya menyerahkan kepada KNKT dalam melakukan analisis kecelakaan. Namun, saya mohon Pak Menteri, agar inspektur-inspektur kita dilatih kembali. Jangan hanya mengandalkan ilmu-ilmu lama,” ungkapnya.
Politisi Partai Golkar ini juga mendorong adanya pelatihan lanjutan dan peningkatan kompetensi bagi SDM KNKT agar mampu mengikuti perkembangan teknologi terkini dalam proses investigasi transportasi.
Ia menekankan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor keselamatan transportasi adalah bagian penting dalam perencanaan anggaran jangka menengah dan harus menjadi perhatian serius dalam penyusunan RKP 2026.
Sumber: kabargolkar.com















