Di APEC, Menlu Sugiono Dorong Kerja Sama Digital untuk Asia-Pasifik Inovatif dan Inklusif

Gyeongju, PR Politik – Pada Pertemuan Menteri APEC (APEC Ministerial Meeting/AMM) di Gyeongju, Korea Selatan (30/10), Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menekankan pentingnya memanfaatkan kerja sama digital untuk membangun kawasan Asia-Pasifik yang inovatif, berkelanjutan, dan inklusif.

Menlu Sugiono menyatakan bahwa kawasan Asia-Pasifik merupakan mesin pertumbuhan dan inovasi global. Ia menyebut revolusi teknologi dan bangkitnya ekonomi kreatif menghadirkan peluang besar, namun hal ini hanya dapat dinikmati secara merata melalui kerja sama kolektif.

“Dengan kekuatan ekonomi, skala demografi, dan teknologi yang kita miliki, APEC memiliki kekuatan untuk memimpin model human-centered innovation, di mana teknologi memberdayakan manusia, bukan menggantikannya,” tegas Menlu Sugiono.

Menlu mengingatkan bahwa kemajuan digital belum merata, dengan hampir separuh kawasan masih belum terhubung ke internet. Kesenjangan digital ini menjadi tantangan kritis, terutama dalam konteks realitas demografi kawasan yang beragam.

“Sementara beberapa ekonomi menghadapi tantangan populasi yang menua, negara seperti Indonesia memiliki peluang besar dengan lebih dari 60 persen populasi berusia di bawah 40 tahun. Untuk benar-benar memanfaatkan keuntungan demografi ini, konektivitas adalah kunci,” ucapnya.

Untuk itu, Indonesia mendorong agar APEC memperkecil kesenjangan digital sebagai prioritas kolektif, di antaranya melalui investasi infrastruktur, peningkatan kapasitas dan literasi, serta mendorong partisipasi perempuan dan UMKM dalam ekonomi digital.

Menlu Sugiono juga menyoroti ekonomi kreatif sebagai penggerak strategis untuk pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Di Indonesia, sektor kreatif berkontribusi sekitar USD 90 miliar bagi perekonomian dan menciptakan 26,5 juta lapangan kerja.

Di akhir pernyataannya, Menlu Sugiono menegaskan komitmen Indonesia untuk bekerja sama dengan seluruh anggota APEC. “Indonesia siap untuk membangun kawasan Asia-Pasifik yang inovatif dan sejahtera, di mana manusia tetap menjadi penggerak utama sehingga mampu mengarahkan kemajuan teknologi menuju kemakmuran dan keberlanjutan bagi semua,” tutupnya.

Baca Juga:  Tindak Lanjuti Aduan Masyarakat, Menteri ESDM Sidak SPBU Malang dan Tegaskan Sanksi Keras bagi Pelanggar Mutu BBM

 

 

sumber : Kemlu RI

Bagikan:

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

Infografis Terbaru