Jakarta, PR Politik – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Ahmad Heryawan, menegaskan urgensi pemerataan akses komunikasi dan informasi ke seluruh pelosok Indonesia dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan saat Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI ke Padang, Sumatera Barat, Jumat (2/5/2025).
“Kita tentu ingin akses komunikasi bagi masyarakat di negeri kita itu menyeluruh. Tidak ada satu pelosok negeri ini, tidak ada satu desa pun, kecuali mereka punya akses yang sama terhadap kemudahan informasi dan komunikasi,” ujar Heryawan kepada Parlementaria di sela pertemuan dengan Bakti Komdigi dan jajaran.
Heryawan menyampaikan keprihatinannya terhadap rendahnya penetrasi internet di Provinsi Sumatera Barat yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 baru mencapai 67,8 persen. Angka tersebut masih di bawah rata-rata nasional yang berada di 73,7 persen.
Ia menilai kesenjangan digital ini berdampak serius pada berbagai sektor, termasuk pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, Komisi I DPR RI melakukan evaluasi langsung terhadap kondisi infrastruktur komunikasi, termasuk pembangunan Base Transceiver Station (BTS) dan jangkauan layanan satelit SATRIA.
“Kita evaluasi keseluruhannya, BTS terbangun seperti apa, jangkauan satelit SATRIA seperti apa, dan apakah semua masyarakat sudah merasakan manfaatnya. Hasilnya, masih banyak BTS yang belum terbangun karena beragam kendala,” jelas politisi Fraksi PKS tersebut.
Ahmad Heryawan, yang juga merupakan Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II, menyampaikan bahwa hasil evaluasi ini akan dibawa ke Jakarta untuk didiskusikan lebih lanjut bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) guna mencari solusi percepatan pembangunan infrastruktur digital.
“Kita akan dorong agar BTS yang terhambat pembangunannya dihidupkan kembali, karena ini sangat penting dalam menyambut masa depan Indonesia. Menuju Indonesia Emas 2045 akan sulit tercapai jika masih ada masyarakat yang belum bisa mengakses internet,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mendorong kolaborasi antara pemerintah, pengelola satelit nasional, dan sektor swasta dalam penyediaan akses teknologi yang adil dan merata di seluruh tanah air.
“Negeri kita harus menjadi negeri yang mudah mengakses teknologi komunikasi dan informasi. Komunikasi antar-masyarakat, antara masyarakat dengan negara, harus semudah-mudahnya,” pungkas Heryawan.
Sumber: fraksi.pks.id















